Saturday, August 13, 2016

Lagi-Lagi Kekerasan Di Sekolah . Perlu kah Di Terapkan Full Day School ?


Kekerasan dalam sekolah memang sudah sering terjadi , tapi semakin hari semakin menjadi para siswa yang kurang perhatian dari orang tua nya sehingga membebaskan anak nya untuk melakukan hal yang tidak baik . Seperti yang terjadi akhir-akhir ini , dimana siswa tidak terima di tegur malah guru nya kena bogem sama orang tua siswa nya bener-bener .

Kejadian ini bermula di sekolah SMK Negeri 2 Makassar , Dimana seorang guru dihajar oleh orang tua siswa karena tidak terima kalau anak nya di tampar guru nya.

Peristiwa itu bermula di saat seoarang guru bernama Dasrul ber umur 45 tahun , sedang membawakan mata pelajaran arsitek dan memberi tugas untuk menggambar. Namun, salah satu siswa nya yang berinisial MAS umur 15 tahun malah menggangu pelajaran dengan masuk kelas dan tidak membawa kertas gambar. 

Saat di tegur siswa ini malah melawan dengan melontarkan kata-kata kotor ke guru nya , sehingga guru tersebut geram dan jengkel dan secara sengaja menampar siswa kurang ajar tersebut. Setelah di tampar bukan nya prospek diri malah mengadukan hal tersebut ke orang tua nya. 


Setelah orang tua nya mendapatkan kabar kalau anak nya di tampar , bapa dari anak ini pun datang kesekolah nya dengan maksud bertemu dengan kepala sekolah tersebut tentang penamparan tersebut.

Warga BTN Tirasa Permai, Sudiang itu selanjutnya bertemu dengan Dasrul di koridor sekolah dan sempat mempertanyakan penamparan terhadap anaknya sebelum meninju guru arsitek itu.

Akibat kejadian tersebut , guru yang sempat di tinju ini pun mengalami pendarahan di hidung nya. Menurut kepala kepolisian Sektor Tamalate , Mungkin orang tua murid tersebut mungkin masih emosi sehingga secara spontan langsung meninju guru tersebut.

Setelah kejadian itu , para siswa yang melihat kejadian tersebut tidak terima dengan perlakuan yang di lakukan terhadapat guru nya sendiri dan sempat hampir mengeroyok pelaku nya . Untung nya sejumlah personel polsek tamalate tiba di sekolah dan langsung mengamankan Pri yang mengaku sebagai wartawan.

Adnan sempat memberi keterangan kalau dia memang tidak ada niat buat memukul guru tersebut . Setelah menerima kabar dari anak nya kebetulan dia sedang memliki urusan di sekitar Manuruki , sehingga menyempatkan untuk mampir bertemu dengan kepala sekolah.

Adnan juga mengaku setelah kejadian itu, sejumlah siswa dan guru sempat mengeroyoknya hingga masuk ke dalam mobil.

Terpisah Dasrul yang ditemui enggan memberi komentar dengan alasan masih pusing setelah mendapat bogem. Ia juga masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik, Mapolsek Tamalate, Jalan Danau Tanjung Bunga.

No comments:

Post a Comment